DAPATKAN SEMANGATNYA

>> Sabtu, 26 September 2009

Yohanes 16 : 4b – 15

Remaja yang dikasihi Tuhan Yesus,
Ada kisah tentang seorang remaja bernama Tony. Orang mengenalnya sebagai seorang remaja yang badung, sulit diatur dan semaunya sendiri. Bahkan orangtuanya merasa tidak berdaya lagi untuk bisa menjinakkannya….. Suatu ketika, Tony, yang masih duduk di kelas 2 SMU itu, mengikuti kelas katekisasi. Ia begitu menonjol dibandingkan rekan-rekan peserta lainnya. Bukan karena prestasinya, tetapi karena rambutnya. Sebab selama mengikuti kelas katekisasi, ia mengubah warna rambutnya sampai 5 kali (kuning, hijau, merah, ungu, putih). Si pendeta yang mengajarnya dibuat kerepotan karena dia sering ngobrol dan membuat keributan kecil di kelas….

Ketika percakapan dengan Majelis Jemaat, beberapa Penatua meragukan bahwa dia sungguh-sungguh ingin hidup baru sehingga mereka tidak merekomendasikannya dilayani Sidi. Namun bersamaan dengan itu, Tony berkata kepada pendetanya : “Pak, mungkin sebaiknya rambut saya di cat hitam ya, supaya terlihat rapih saat berada di depan jemaat.” Benar juga, pada waktunya ia tampil rapih dan menunjukkan sesuatu yang berbeda. Dan tidak hanya itu, setelah menerima Sidi, Tony rajin mengikuti berbagai retreat…. Akhirnya, ia memutuskan untuk melanjutkan studi di teologia dan kini ia telah menjadi seorang pendeta.

Siapa sangka, bahwa seseorang dapat berubah begitu rupa dari seorang yang suka-suka gua dan tidak bisa diatur menjadi seorang pelayan Tuhan…. Kisah Tony merupakan salah satu dari sekian banyak cerita di mana Roh Kudus berkarya dalam hidup banyak orang. Roh Kudus memberikan kekuatan kepada mereka yang merasa tidk berdaya; Roh Kudus memberikan keteguhan kepada mereka yang semula plin-plan dan tidak berani mengambil sikap; Roh Kudus memberikan semangat baru kepada mereka yang putus asa dan kehilangan harapan…..

Di sini, Roh Kudus yang diutus Tuhan Yesus tidak serta merta pada karya yang bersifat spektakuler, seperti yang diyakini sementara orang (berbahasa roh, kesembuhan ilahi, dsb). Kita ingat kisah nabi Elia. Pada waktu itu, Elia protes kepada Tuhan karena merasa seorang diri dan tidak diperhatikan Tuhan sehingga bersembunyi di dalam gua di gunung Horeb. Ia terus berdiam diri di sana dan tidak mau keluar. Padahal berbagai kejadian luar biasa dialami Elia, mulai dari angin besar dan kuat, gempa lalu api yang menyambar, sedikitpun tidak mampu membuat Elia keluar dari dalam gua tersebut. Namun ketika Roh Tuhan mengampirinya dalam bentuk angin sepoi-sepoi, Elia justru menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu (I Raja-raja 19 : 9 – 15). Ya, Elia berubah sikap setelah merasakan sapaan Tuhan melalui Roh Kudus, yang digambarkan sebagai angin. Cara kerja sungguh luar biasa….

Pertanyaannya, bagaimana kita mendapatkan semangat dari karya Roh Kudus itu ? Mari kita perhatikan bacaan Yohanes 16 : 4b – 15. Dalam bacaan itu, para murid merasakan dukacita karena harus menghadapi kenyataan, bahwa tidak berapa lama lagi Tuhan Yesus tidak berada di tengah-tengah mereka. Perpisahan ini tentu merupakan suatu kehilangan besar. Sebab selama 3 tahun lamanya mereka telah bersama-sama, dan Tuhan Yesus adalah segalanya bagi mereka.

Namun Tuhan Yesus tidak mau membiarkan mereka tenggelam dalam kesedihan itu. Itulah sebabnya, Tuhan Yesus menjanjikan, jika Ia pergi, maka Ia akan mengutus Roh Kudus, yang akan terus berkarya dalam hidup manusia. Ia bekerja bagi dunia dan dalam diri manusia agar dunia dan manusia sadar akan dosa-dosanya, percaya dan meyakini Tuhan serta hidup dalam kebenaran. Roh Kudus inilah yang senantiasa menghibur dan memberi kekuatan kepada umat-Nya, sehingga tidak perlu kita merasa takut, kuatir ataupun gelisah dalam menghadapi berbagai kenyataan hidup yang mungkin tidak dikehendaki namun terjadi….

Namun bagaimana kita mendapatkannya ?
1. Dalam hidup kita saat ini, Roh Kudus tetap berada di tengah-tengah kita sampai Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kalinya…. Jadi kita tidak perlu mencari-Nya, sebab Roh Kudus dicurahkan kepada setiap orang. Ia selalu ada di tengah-tengah kehidupan kita. Memang kita tidak dapat melihatnya secara fisik (kasat mata), sebab Dia adalah Roh. Namun rasakanlah kehadiran dan karya-Nya…. Kuncinya adalah percaya dan yakin serta bukalah hati dan ikutilah kehendak Allah, maka kita akan merasakan karya Roh Kudus itu dalam hidup kita. Bagaimana cara kerja Roh Kudus itu ?

2. Seperti dalam kisah nabi Elia, cara kerja Roh Kudus itu seperti angin. Tidak terlihat, tetapi kita dapat merasakannya. Juga kita ingat bagaimana Roh Kudus berkarya dalam diri para murid. Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, dalam bentuk lidah-lidah api yang hinggap di kepala mereka, Roh Kudus berkarya menyemangati para murid yang semula hidup dalam keputus-asaan sehingga mereka berani tampil ke muka dan menyuarakan Injil Tuhan. Roh Kudus berkarya memberi semangat kepada mereka yang telah putus-asa dan kehilangan harapan sehingga mereka dapat mengerjakan tugas mereka sebagai para rasul dan tetap tegar menghadapi kenyataan hidup yang keras….. Bahkan Roh Kudus pula yang memproses orang untuk mengalami hidup baru…..

Read more...

About This Blog

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP